https://bitcoinmahjong.id/ NetEase memiliki game-game yang sangat sukses seperti contohnya Marvel Rivals. Game ini begitu populer di seluruh dunia dan bahkan dimainkan oleh lebih dari 600 ribu pemain di saat bersamaan di Steam.
Namun dibalik merpatislot88 kesuksesan tersebut, sepertinya perusahaan ini memiliki rencana lain yang cukup mengagetkan. Laporan terbaru klaim bahwa NetEase berencana untuk melepaskan dirinya dari mayoritas studio asing yang mereka miliki. Ada apa?
NetEase Ingin Melepas Studio-Studio Luar

Dilansir dari laporan Game File, diketahui bahwa mereka telah berbicara dengan 2 orang yang familiar dengan lingkungan dalam NetEase. 2 orang ini tidak ingin diketahui identitasnya.
Berdasarkan laporan yang didapat, Perusahaan ini “belanja” banyak studio pengembangan non-cina mereka dengan tujuan untuk menjualnya. Jika tidak ada pembeli dan NetEase menarik pendanaan, ini berpotensi kearah penutupan banyak studio game yang dimiliki.

Dengan kata lain, sumber ini mengatakan bahwa perusahaan akan menarik diri dari mayoritas studio-studio yang telah mereka beli dan jika studio tersebut tidak mendapatkan pendanaan setelah penjualan maka studio berisiko akan tutup.
Ketika dikontak oleh Game File, NetEase menolak untuk berkomentar dan menjelaskan bahwa seluruh studio dan proyek saat ini dalam peninjauan dan evaluasi, dan NetEase akan menentukan perubahan yang akan dibuat dalam proses tersebut.
NetEase saat ini memiliki cukup banyak studio luar negeri yang telah mereka beli. Beberapa studio besar diantaranya adalah Quantic Dream yang merupakan studio dibalik Detroit: Become Human, dan juga Studio Nagoshi milik creator seri Yakuza yaitu Toshihiro Nagoshi.
Studio Terkena Dampak Berbeda-beda

Tentunya laporan ini membuat beberapa proyek dan studio menjadi terancam. Dan tentu dampak yang didapat dari masing-masing studio akan berbeda. Beberapa studio tentunya bisa melewati ini, dan beberapanya mungkin akan sulit.
Saat ini, Rebel Wolves sedang mengembangkan Blood of the Dawnwalker dan akan dipublikasi oleh Bandai Namco sehingga dampak untuk studio ini tidak begitu besar akibat bekerja sama dengan Bamco.
Sementara itu studio lainnya seperti Grasshopper yang dikembangkan Suda51 dan juga Nagoshi Studios mungkin akan terkena dampak yang besar mengingat kedua studio ini memiliki segmen pasar yang cukup “niche” dibanding studio lainnya.
Dan langkah mengenai mundurnya NetEase dalam investasi luar negeri ini juga sudah terlihat dengan dilepasnya tim Seattle beberapa waktu lalu. Dan sepertinya, studio ini akan berfokus dengan pengembangan studio-studio region Cina.