https://bitcoinmahjong.id/ Perbedaan Motherboard ATX – Salah satu komponen PC yang paling krusial adalah Motherboard. Mengapa tidak? Komponen ini adalah pusat untuk menghubungkan semua komponen lain untuk menjadi satu sistem komputer. Meskipun secara universal memiliki fungsi yang sama, ternyata Motherboard sendiri memiliki berbagai bentuk.
Secara popularitas, Motherboard yang beredar saat ini kebanyakan berupa ATX, micro-ATX, dan mini-ITX. Lantas apa saja perbedaan dari ketiganya? Tentunya kita harus mengetahui apa saja yang membedakan diantaranya agar tidak salah dalam memilih.
Untuk itulah, artikel ini akan menjelaskan apa perbedaan dari ketiga Motherboard yang populer di kalangan penggiat rakit PC. Tapi sebelum itu rasanya kita harus tahu dulu apa itu Motherboard.
Perbedaan Motherboard ATX, Micro-ATX, dan Mini-ITX
Secara singkat Motherboard adalah papan sirkuit utama yang menghubungkan prosesor, RAM, kartu grafis, chipset, dan beberapa komponen PC lainnya seperti I/O, USB, dan periferal. Komponen ini dapat terjalin menjadi satu karena terhubung melalui Motherboard baik secara koneksi maupun daya.
Berbeda dengan sistem SoC pada smartphone, komponen yang disandingkan pada Motherboard bersifat modular sehingga dapat ditukar-pasang dengan mudah. Dikarenakan itulah, banyak yang mencari Motherboard dengan fitur lengkap sesuai kebutuhan mereka.
Untuk itu, perlu rasanya kita membahas apa saja Motherboard yang tengah populer digunakan oleh penggiat PC saat ini. Mari kita mulai dengan yang paling umum saja yaitu:
Motherboard ATX
Motherboard jenis ini merupakan versi pemutakhiran dari form factor AT. Standar ATX atau Advanced Technology Extended sendiri dipatenkan oleh Intel pada tahun 1995. Form factor ini masih menjadi standar untuk komponen Motherboard dan power supply untuk saat ini.
Standarisasi ini menyelaraskan komponen yang bisa digunakan dalam sebuah PC dan menjadikan pergantian komponen jadi lebih mudah. Ukuran Motherboard ini berada pada dimensi 305mm*244mm. ATX sendiri sudah mengalami revisi sampai versi 3.0 untuk mengakomodasi perubahan spesifikasi power supply ATX12V.
Motherboard Micro-ATX
Secara spesifikasi tidak banyak yang berubah dari ATX standar. Hanya saja untuk form factor ini menawarkan bentuk yang lebih ringkas sehingga cocok untuk mereka yang menginginkan PC dengan ukuran casing lebih kecil.
Dimensi dari form factor ini berada pada angka 244mm*244mm dan sudah dikenalkan sejak tahun 1997 silam. Kesamaan dengan format ATX adalah port I/O yang tidak mengalami perubahan. Selain itu, chipset juga tidak mengalami pemangkasan spesifikasi. Hanya saja tidak semua Motherboard dengan form-factor ini mendukung 4 slot RAM.
Motherboard Mini-ITX
Berbeda dengan form factor lainnya, Mini-ITX tidak dikembangkan oleh Intel melainkan oleh perusahaan manufaktur asal Taiwan, VIA Technologies. Mulai eksis sejak 2001 silam, Motherboard ini mengunggulkan bentuknya yang kecil dan ringkas sehingga digemari oleh mereka yang menginginkan build PC mungil.
Awalnya dikembangkan untuk pasar home theatre yang tidak menggunakan kipas, ternyata form factor kecil ini diterima dengan baik oleh para antusias PC. Membuatnya menjadi salah satu ukuran Motherboard yang populer hingga kini.
Dengan bentuk yang lebih ringkas yakni di ukuran 170mm*170mm saja, tentu ada bagian yang dipangkas. Seperti slot PCIe full size yang kini hanya sisa 1 slot. Ukuran yang kecil juga tidak memungkinkan untuk hadirkan 4 slot RAM. Ditambah lagi, tergantung dari ukuran heatsink prosesor yang dipakai, tinggi RAM juga harus menyesuaikan.
Keuntungannya adalah pengguna Mini-ITX masih bisa menggunakan ukuran casing standar baik full tower maupun mid tower. Hanya saja, biasanya para antusias sudah memiliki rancangan sendiri dengan casing mungil yang serba menantang dalam perakitannya.
Jadi itulah beberapa perbedaan dari ketiga form-factor Motherboard yang populer digunakan oleh penggiat PC. Kira-kira apa form-factor motherboard yang cocok denganmu? Apa alasan kamu memilih ukuran itu? Apakah karena spesifikasi yang ditawarkan? Atau ada alasan lain?
